Baiklah pada blog sebelumnya saya sudah pernah menjelaskan materi mengenai kimia bahan alam yaitu tentang potensi pemanfaatan untuk makhluk hidup, dan mungkin bagi teman - teman semua sudah banyak yang membaca dan memahami materinya. Selanjutnya pada blog kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai keanekaragaman struktur kimia steroid dimana pada blog yang sebelumnya juga pernah saya jelaskan tetapi itu mengenai alkaloid. Dan sekarang saya akan menjelaskan mengenai steroidnya. Sebelum kita masuk ke keanekaragaman struktur kimia steroid, pertama - tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu steroid.
1. Pengertian Steroid
Steroid merupakan salah satu senyawa organik yang berasal dari triterpenoid dan merupakan turunan dari lemak tetapi didalam lemak itu tidak mengandung gugus ester dan asam lemak. Steroid itu juga mempunyai turunan contohnya yaitu kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Steroid banyak terdapat pada jaringan hewan, jamur dan tumbuhan. Kerangka dari suatu steroid itu yaitu 1,2-siklopentanaperhidrofenantren dan kerangka ini lah yang dapat membedakan steroid dengan senyawa lainnya.
2. Struktur Steroid
Struktur pada steroid itu terdiri dari 17 atom karbon dimana nantinya 17 atom karbon ini akan menjadi 3 dan 2 cincin pada sikloheksana dan siklopentana. Dan ciri – ciri steroid pada cincinnya yaitu pada cincin A, B dan C mereka sama – sama cincinnya memiliki enam atom karbon dan pada cincin D itu dia hanya memiliki 5 atom karbon. Steroid ini dapat kita bedakan dengan senyawa -senyawa lainnya itu terdapat pada gugus fungsional, dimana gugus ini akan diikat dengan cincinnya dan pada tahap oksidasi pada setiap yang ada di cincinnya. Pembuatan sterol ini didasari oleh lemak sterol, karena lemak sterol ini lah yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari dalam bentuk kolesterol.
3. Klasifikasi Steroid
Pada efek fisiologi itu steroid dapat diklasifikasikan yang tersusun dari berbagai kelompok dari senyawa, dan kelompok - kelompok itu yaitu :
a. Sterol
Sterol merupakan salah satu dari steroid yang bersifat tak jenuh atau dikenal sebagai alkohol steroid dimana rumus dari sterol ini diturunkan dari kolestana yang didalamnya terdapat gugus hidroksil terletak di atom 3 C. Contoh dari jenis lain lemak sterol yang sering dijumpai adalah kolesterol. Selain kolesterol lemak sterol juga sering kita jumpai sebagai glikosida dimana glikosida sterol ini juga bisa disebut dengan sterolin dan sebagai ester dengan asam lemak.
b. Asam empedu
Asam empedu itu diproduksi didalam hati dan setelah itu akan disimpan pada empedu. Diatas itu merupakan struktur dari asam kolat dimana asam kolat ini adalah hasil yang didapatkan dari asam empedu yang pertama dan dibentuk didalam hati.
c. Hormon kelamin
Hormon kelamin merupakan salah satu turunan dari steroid karena sifat dari hormon kelamin ini adalah molekulnya itu tidak lentur atau dengan kata lain planar. Hormon kelamin ini berasal dari gonad dimana berfungsi sebagai untuk mengembangkan ciri - ciri yang khas dari seks yang primer dan sekunder.
d. Hormon adrenokortikoid
Hormon ini menurut fungsinya itu berhubungan dengan sistem saraf pusat, otot polos dan juga kardiovaskuler. Hormon adrenokortikoid disintesis dengan kolesterol kemudian dapat diproduksi dengan menggunakan kelenjar adrenalis yang terdapat didalam korteks. Pada hormon ini dapat juga kita bagi menjadi 2 bagian yaitu :
a). Mineralokortikoid yang dapat mempengaruhi elektrolit contohnya seperti aldosteron.
b). Glukokortikoid yang bisa meningkatkan glukosa pada darah contohnya seperti kortisol.
e. Aglikon kardiak
Aglikon kardiak ini dalam bentuk glikosidanya sering disebut dengan kardenolida. Dan aglikon kardiak ini jika dia berupa tanaman yang telah dipakai dari dahulu hingga sekarang itu digunakan sebagai racun pada zaman dahulu memiliki akibat kardiotonik dan digunakan sebagai perlindungan untuk tumbuhan dari serangga. Contohnya ini seperti strofantidin.
f. Sapogenin
Sapogenin dalam bentuk glikosida itu dapat disebut dengan saponin. Jadi saponin ini memiliki 2 klasifikasi yang berlandaskan dengan sifat kimia padanya yaitu saponin steroid dan triterpenoid dimana perbedaan antara keduanya yaitu mereka tersusun atas diri mereka sendiri, dan contohnya pada saponin steroid yaitu asparagosida dan pada saponin triterpenoid yaitu asiacosida.
Steroid itu rata - rata banyak yang sifatnya anabolik, dan akibat yang ditimbulkan itu banyak sekali. Biosintesis yang terjadi pada steroid itu dapat melalui 2 jalur yaitu ada jalur metabolisme dan jalur mevalonat. Kemudian secara biologis steroid ini mempunyai 2 fungsi untuk membran sel dan untuk molekul yang memberikan sinyal.
Permasalahan :
1. Berdasarkan struktur steroid diatas, menurut pendapat anda bagaimana caranya struktur steroid tersebut dapat berubah menjadi kolesterol?
2. Pada struktur umum steroid, gugus fungsi manakah yang paling berperan penting dalam struktur steroid ini dan mengapa demikian?
3. Menurut pendapat anda apakah ada ketentuan untuk mengganti atau menggabungkan struktur dan gugus fungsi pada senyawa steroid?
2. Menurut saya diantara gugus steroid yang paling berperan penting terletak pada C-17 karena pada gugus ini steroid dapat mengalami substitusi dengan senyawa lain sehingga bisa membentuk turunan dari steroid itu sendiri. contohnya pada kolesterol dan pytosterol struknya memiliki perbedaan pada C-17. Selain itu pada gugus-gugus metil dapat mengalami dehidrogenasi sehingga membentuk ikatan rangkap pada strukturnya.
BalasHapus1. Kolesterol merupakan senyawa golongan steroid, yang membedakannya dari senyawa lainnya pada turunan steroid karena memiliki gugus alkil. Dalam proses pembentukannya, terjadi dalam tahapan sintesis steroid, khususnya kolesterol. Dimana dalam tahapan ini Acetyl CoA membentuk isopentenyl diphosphate kemudian membentuk struktur kolesterol.
BalasHapus3. menurut saya tidak ada ketentuan khusus, karena senyawa ini diproduksi secara alami dalam tubuh. sehingga dalam proses sintesisnya akan terjadi secara alami secara langsung mengikuti proses metabolisme tubuh.
BalasHapus