1. Pengertian Flavonoid
Flavonoid merupakan suatu jenis dari fenol yaitu polifenol yang mempunyai lebih dari 15 atom C. Flavonoid merupakan senyawa yang paling banyak berada di alam terutama pada tumbuh - tumbuhan hijau kecuali pada alga. Dan falvonoid ini mempunyai 2 cincin pada benzena dan bersatu dengan rantai C 3 linear. Falvonoid ini yaitu pigmen pada tumbuhan yaitu berwarna kuning jeruk, kuning dan merah yang terdapat pada kacang, sayur, bunga, produk pangan dan masih banyak yang lainnya.
Flavonoid ini sangat berguna untuk menentukan bau, kualitas nutrisi pada makanan dan lainnya. Flavonoid ini terdapat pada semua bagian dari tumbuhan seperti daun, batang, bunga, akar, dan sebagainya. Flavonoid pada tumbuhan itu bisa berfungsi sebagai :
a. Melindungi pancaran sinar UV
b. Pertahanan diri seperti penyakit
c. Molekul sinyal pada polinasi, jalur transduksi, dan fertilitas jantan.
Flavonoid itu tersusun dalam konfigurasi yaitu C6 - C3 - C6 dimana terdiri dari 3 atom C yang menghubungkan 2 cincin aromatik dimana kita tidak mengetahui dia bisa atau tidak bisa untuk membentuk cincin ke 3. Dan falvonoid juga sering terdapat pada glikosida. Khalkon merupakan flavonoid pertama yang dapat dihasilkan dari biosintesis flavonoid. Pada flavonoid sebuah cincinnya diberi tanda A, B, dan C supaya mudah untuk diingat. Dan flavonoid merupakan salah satu dari metabolisme sekunder.
2. Klasifikasi Flavonoid
Klasifikasi pada flavonoid ini berdasarkan pada struktur senyawanya atau sesuai dengan pola pada substitusi dari cincin karbonnya.
a. Flavon
Flavon ini bekerja stabil pada asam kuat dan dengan menambahkan HI atau HBr maka eternya akan mudah untuk didealkilasi atau bisa juga aluminium klorida pada pelarut inert.
b. Flavanon
Flavanon bisa juga kita sebut dengan flavanonol tetapi lebih sering dikenal dengan nama dihidroflavanol. Flavanon merupakan salah satu produk yang paling awal dari biosintesis flavonoid.
c. Flavonol
Flavonol merupakan konstituen sebagai tanaman yang tinggi dan bisa pada berbagai bentuk terhidroksilasi. Mereka tidak mempunyai hubungan khematakson yang jelas pada flavon, flavonol, dan juga flavanon.
d. Khalkon
Khalkon yakni pada saat dialam dia tidak terdistribusi dengan baik tetapi khalkon ini terdapat pada tanaman. Khalkon yang terdapat pada tanaman salah satunya yaitu merein terutama sebagai pigmen dari bunga berwana kuning dan kebanyakan pada tanaman heliantheaetribe.
e. Antosianin
Antosianin adalah suatu pewarna yang terdapat pada tumbuhan. Menurut kimia Antosianin ini yaitu suatu turunan dari struktur aromatik tunggal yakni sianidin. Bagian aglikion dari diglikosida disebut dengan antosianidin.
f. Auron
Auron ini yaitu suatu pigmen yang berwarna kuning dan biasanya banyak ditemukan pada bunga tertentu dan bryofita. Dan auron ini dapat ditandai dengan adanya struktur 2-benzilidenekumaranon.
g. Dihidrokhalkon
Dihidrokhalkon merupakan suatu yang sulit ditemukan jika di alam. Tetapi terdapat senyawa yang berguna yaitu phlorizin. Phlorizin ini sering dikenal pada dunia farmasi dan memiliki kemampuan untuk dapat menghasilkan kondisi contohnya yaitu diabetes.
Permasalahan :
1. Pada flavonoid semua cincinnya berasal dari alur biosintesis yang sama dan diberi tanda A B C supaya mudah untuk di ingat. Menurut anda, bagaimanakah proses terbantuknya cincin A dan B pada flavonoid?
2. Mengapa khalkon sangat mudah untuk mengalami isomerasi pada flavanon?
3. Mengapa sianin dapat dikatakan serupa dengan indikator asam dan basa?
Muhammad Yamin (A1C117047) menjawab no 3. Karena sianin merupakan jenis antosianin dimana jenis flavonoid ini merupakan pigmen pewarna yang biasanya terdapat pada tumbuhan, pigmen pewarna pada tumbuhan ini dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya. Tumbuhan yang mengandung sianin ini akan mengalami perubahan warna saat berada pada lingkungan suasana asam yang ditandai perubahan menjadi merah dan sebaliknya.
BalasHapusHai kurnia, saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2.
BalasHapusMenurut saya, karena ciri dari senyawa klhakon itu sendiri yang mempunyai cincin aromatis yang mudah ditarik oleh gugus lain yang berikatan dengannnya. Oleh sebab itu khalkon dapat mudah mengalami isomerisasi.
Haii kurnia
BalasHapusSaya akan coba menjawab permasalahan pada no 1
Menurut saya cincin A terbentuk dari jalur poliketida sedangkan cincin B terbentuk dari jalur asam sikimat.
Semoga membantu :)