Sabtu, 23 November 2019

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

      Pada blog saya sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai materi kimia organik ini, dan pada kali ini saya akan membahas kembali materi kimia organik yaitu mengenai kekuatan asam dan basa dalam kimia  organik. Dimana pada materi sebelumnya itu saya membahas mengenai prinsip - prinsip dalam sintesis senyawa organik khusunya flavon diretrosintesisnya. Pada blog kali ini saya akan lebih menjelaskan mengenai asam dan basa itu sendiri baru ke kekuatannya.
         Asam merupakan senyawa kimia yang bisa dilarutkan didalam air dan akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7 atau asam adalah senyawa yang dapat menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Contohnya seperti jeruk nipis, lemon, dan tomat. Basa merupakan senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air dengan pH nya diatas 7 atau basa adalah senyawa yang dapat bereaksi dengan asam menghasilkan senyawa yang disebut dengan garam. Contoh basa ini adalah sabun, sampo, pasta gigi dan lainnya.
1. Pengertian asam dan basa menurut para ahli
a. Arrhenius
 - Asam merupakan senyawa yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion hidrogen H+.
 - Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion hidroksida OH.
b. Bronsted Lowry
 - Asam adalah pendonor proton hidrogen (H+).
 - Basa adalah akseptor proton hidrogen (H+).
c. Boyle
    - Asam adalah zat yang dapat memerahkan lakmus biru.
   - Basa adalah zat yang dapat  membirukan lakmus merah.
d. Lewis
    - Asam adalah akseptor elektron
    - Basa adalah donor elektron
2. Sifat dari asam dan basa
a. Sifat asam
  • Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif
  • Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah
  • Dapat menghantarkan arus listrik untuk asam kuat
  • Bereaksi dengan logam untuk asam kuat.
b. Sifat basa
  • Dapat menetralkan asam
  • Menghantarkan arus listrik
  • Dapat mengubah kertas lakmur merah menjadi kertas lakmus biru
  • Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit,
  • Terasa licin seperti sabun jika terkena kulit
3. Kekuatan asam dan basa
      Kekuatan asam biasanya dipengaruhi oleh banyaknya ion - ion H+ yang dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion - ionnya. Asam kuat merupakan zat yang didalam pelarut air mengalami ionisasi sempurna. Contoh asam kuat yaitu HCl, HNO3, dan H2SO4.
b. Asam lemah yaitu senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion - ionnya. Contoh asam lemah yaitu H2O, NH3, dan HCN.
       Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion - ion OH- yang dihasilkan oleh senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH- yang dihasilkan, larutan basa dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion - ionnya. Basa kuat merupakan zat yang didalam air terionisasi sempurna. Contoh basa kuat yaitu NaOH, KOH, dan Ca(OH)2.
b. Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion - ionnya. Contoh dari basa lemah adalah Cl-, NO3-, dan ClO4-.
      Penggunaan bahan kimia sebagai bahan tambahan pada makanan (food additive) saat ini sering ditemui pada makanan dan minuman. Salah satu bahan tambahan pada makanan adalah pengawet bahan kimia yang berfungsi  untuk memperlambat kerusakan makanan, baik yang disebabkan mikroba pembusuk, bakteri, ragi maupun jamur dengan cara menghambat, mencegah, menghentikan proses pembusukan dan fermentasi dari bahan makanan.
      Salah satu bahan pengawet yang banyak digunakan adalah asam benzoat. Asam benzoat lebih banyak digunakan dalam bentuk garamnya karena kelarutannya lebih baik daripada bentuk asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat yang banyak digunakan adalah natrium benzoat. Benzoat dan turunannya dapat menghancurkan sel-sel mikroba. Natrium benzoat bekerja efektif pada pH 2,5-4 sehingga banyak digunakan pada makanan atau minuman yang bersifat asam. Benzoat sering digunakan untuk mengawetkan berbagai pangan dan minuman seperti sari buah minuman ringan, saus tomat, saus sambal, selai, jeli, manisan, kecap dan lain-lain.
       Asam benzoat/ asam benzene karboksilat/ asam phenil karboksilat (C7H6O2 atau C6H5COOH) merupakan suatu senyawa kimia yang umum digunakan sebagai bahan pengawet yang dianggap GRAS oleh FDA, dan secara kimia dapat dihasilkan melalui oksidasi fase cair dari toluena. Asam benzoat memiliki bentuk serbuk kristal padat, tidak berwarna, tidak berbau, sedikit terlarut didalam air, tetapi larut dalam etanol dan sangat mudah larut dalam benzena dan aseton. Asam benzoat, dalam bahan pangan umum digunakan sebagai bahan pengawet. Namun diluar itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai penghambat korosi.

Permasalahan :
1. Dapat dilihat pada tabel diatas terdapat contoh asam kuat yaitu ada HCl dan HSO4-, Mengapa letak dari HCl itu lebih tinggi jika dilihat didalam tabel, apa yang menyebabkan hal itu dapat terjadi dibandingkan dengan HSO4-?

2. Pada gambar diatas terdapat asam klorat dan asam perklorat, bagaimanakah cara membedakan asam tersebut sedangkan mereka sama - sama dari asam kuat?

3. Dari reaksi diatas, manakah basa yang lebih kuat, jika dilarutkan didalam air, dan mengapa demikian?

Kimia Bahan Alam Untuk Makanan, Minuman Dan Penyedap Rasa

     Baiklah pada blog sebelumnya saya sudah banyak sekali menjelaskan mengenai mata kuliah kimia organik bahan alam ini dan mungkin teman - teman sudah banyak juga yang membaca tentang apa saja isi dari blog saya ini. Pada blog kali ini saya akan menjelaskan materi mengenai kimia bahan alam untuk makanan, minuman dan penyedap rasa. Dimana pada blog ini saya akan menjelaskan tentang pengertian bahan alam, senyawa bahan alam, kimia bahan alam, serta senyawa apa yang terdapat pada bahan alam tersebut sebagai penyedap rasa pada makanan dan minuman.
       Bahan alam merupakan bahan - bahan yang berasal dari alam yang diambil secara alamiah tidak melalui proses - proses sintesa. Contoh dari bahan alam ini sendiri yakni seperti bebatuan, kayu, biji, daun, bambu, bunga, dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan senyawa bahan alam itu adalah suatu hasil dari metabolisme organisme hidup seperti tumbuhan, hewan dan sel yang dapat berupa metabolit primer dan sekunder. Dan kimia bahan alam yaitu salah satu dari cabang ilmu kimia yang menjelaskan mengenai senyawa kimia yang terdapat pada bahan alam baik dari tanaman ataupun hewan.
ZAT ADITIF
  Zat aditif merupakan suatu zat yang ditambahkan kedalam makanan. Tujuan dari penambahannya zat aditif ini yaitu untuk membantu mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin hilang atau rusak pada saat proses pengolahannya. Zat aditif itu ada yang zat aditif alami seperti lesitin dan asam sitrat.
 

Dan ada juga zat aditif sintet atau buatan yang memiliki sifat mirip dengan bahan alami sejenis, baik susunan kimia ataupun sifat dan fungsinya seperti amil asetat dan asam askorbat.
Berdasarkan fungsinya baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
         Tetapi yang kita bahas pada kali ini adalah penyedap rasa yang berasal dari bahan alam. Salah satu zat aditif itu adalah penyedap rasa untuk makanan dan minuman. Penyedap rasa itu adalah suatu bahan tambahan terhadap makanan atau minuman yang dapat meningkatkan cita rasa pada makanan atupun minuman. Penyedap rasa ada juga yang secara alami dan buatan. Penyedap rasa alami yaitu berasal dari rempah - rempah seperti bawang putih, merica, serai, daun salam dan yang lainnya.
      Bawang putih merupakan suatu tanaman yang berasal dari genus allium dan banyak digunakan sebagai bahan utama untuk bumbu dasar pada masakan. Bawang mentah seperti bawang putih ini biasanya mempunyai banyak senyawa - senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin. Alliin ini merupakan senyawa sulfoksida dan turunan dari sintein asam amino. Pada saat bawang putih ini dipotong kecil-kecil maka enzim alinase akan merubah alliin menjadi alisin yang menyebabkan bawang putih memiliki aroma dan rasa yang spesifik.
 
       Lada sering disebut juga dengan merica atau sahang yang memiliki nama latin yaitu piper albi linn, merupakan suatu tanaman yang memiliki banyak kandungan zat kimia didalamnya seperti minyak lada, minyak lemak, dan juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat dan antipiretik. Rasa pedas pada lada itu diakibatkan oleh adanya zat piperanin, chavicin, dan juga piperin. Diatas itu merupakan struktur dari piperin. Piperin ini termasuk golongan senyawa alkaloid golongan piridin. Tak hanya memiliki rasa pedas, lada juga mampu untuk memberikan cita rasa gurih.
 
      Tomat merupakan suatu tumbuhan yang berasal dari keluarga solanaceae, dan mempunyai jangka waktu hidup yang pendek. Tumbuhan ini memiliki warna merah, hijau dan kuning yang sering digunakan sebagai bahan makanan. Kandungan zat kimia pada tomat itu salah satunya ada likopen. Likopen merupakan senyawa karetenoid yang memberikan warna kuning sampai merah pada tomat. Tomat sering digunakan sebagai taburan pada berbagai makanan dan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan cita rasa pada makanan karena tomat ini memiliki kandungan glutamat. Glutamat inilah yang memiliki kemampuan untuk menambah cita rasa nikmat pada makanan.

Permasalahan :
1. Piperin termasuk golongan senyawa alkaloid golongan piridin. Jika dilihat dari strukturnya pada bagian manakah piperin ini dapat menyebabkan rasa pedas?
2. Lesitin merupakan suatu zat aditif alami. Jika dilihat dari strukturnya itu terdapat gugus trimetilamina N(CH3)3, apa pengaruh dari gugus ini terhadap zat aditif tersebut?
3. Alliin ini merupakan senyawa sulfoksida dan turunan dari sintein asam amino. Pada saat bawang putih ini dipotong kecil-kecil maka enzim alinase akan merubah alliin menjadi alisin yang menyebabkan bawang putih memiliki aroma dan rasa yang spesifik. Pada bagian gugus manakah yang dapat berfungsi sebagai penyedap rasa tersebut?

Kamis, 14 November 2019

Vitamin - Vitamin Esensial Dari Bahan Alam

         Baiklah pada blog sebelumnya saya sudah banyak sekali menjelaskan mengenai mata kuliah kimia organik bahan alam ini dan mungkin teman - teman sudah banyak juga yang membaca tentang apa saja isi dari blog saya ini. Pada blog kali ini saya akan menjelaskan materi mengenai vitamin - vitamin esensial dari bahan alam. Dimana nanti terdapat pengertian vitamin, vitamin esensial, jenis dari vitamin, contoh bahan alamnya, serta bentuk struktur dari vitamin itu sendiri. Awalnya saya akan menjelaskan sedikit dulu mengenai pengertian dari vitaminnya.
1. Pengertian Vitamin
    Vitamin merupakan suatu contoh dari senyawa organik dimana bentuk dari molekunya itu kecil kemudian dia mempunyai fungsi yang vital untuk setiap organisme yang terdapat didalam metabolisme. Nama vitamin itu berasal dari beberapa gabungan kata yaitu ada vita dan amina yang berasal dari bahasa latin dimana vita itu artinya hidup dan amina artinya suatu gugus fungsi yang memiliki atom N. Namun pada akhirnya ternyata banyak vitamin yang tidak memiliki atom N maka jika dilihat dari ilmu tentang enzim maka vitamin itu merupakan sebuah kofaktor yang nantinya akan dikatalisis oleh enzim.
2. Vitamin Esensial
        Vitamin esensial itu adalah vitamin yang diperlukan untuk tubuh, organ, dan juga supaya sistem fungsinya berjalan secara normal agar dapat dicerna melalui makanan yang sedang dimakan. Dan jenis - jenis vitamin esensial itu terdiri dari 13 vitamin yaitu ada vitamin A, C, D, E, K dan B (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12). Dimana vitamin ADEK itu merupakan jenis vitamin yang larut pada lemak, sedangkan jenis vitamin B dan C itu larut didalam air.
3. Jenis - Jenis Vitamin
a. Vitamin A
     Vitamin A ini sering disebut juga dengan retinol, dan banyak berperan sebagai Indra untuk penglihatan. Vitamin A banyak terdapat salah satunya yaitu pada wortel dan diatas itu merupakan gambar dari wortel dan struktur dari vitamin A.
b. Vitamin B kompleks
        Vitamin B1 atau tiamin ini merupakan salah satu vitamin yang sangat penting untuk kesehatan pada kulit dan dapat digunakan untuk mengubah karbohidrat menjadi bentuk energi. Dan diatas itu adalah struktur dari vitamin B1 dan contohnya adalah gandum.
       Vitamin B2 itu banyak dimanfaatkan untuk koenzim pada flavin. Dan enzim ini sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya energi untuk tubuh dan melalui proses respirasi. Dan juga bermanfaat untuk pembentukan molekul serta membantu pertumbuhan organ. Contohnya seperti telur.
       Vitamin B3 merupakan vitamin yang paling penting untuk metabolisme, menjaga kadar gula darah, dan jika ada senyawa yang beracun dapat dinetralkan dengan vitamin ini. Vitamin ini juga dikenal sebagai tiamin contohnya seperti ragi.
        Vitamin B5 sering disebut juga dengan asam pantotenat sesuai dengan struktur diatas. Vitamin ini terdapat reaksi enzimatik dan oleh karena itu dia sangat berperan dalam metabolisme dan peran lainnya seperti menjaga komunikasi antar sistem saraf pusat dan otak serta dapat memproduksi senyawa asam lemak. Dan vitamin ini banyak terdapat salah satunya pada brokoli.
   Vitamin B6 atau disebut dengan piridoksin merupakan suatu vitamin yang berfungsi untuk koenzim A dalam menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, metabolisme nutrisi dan tempat produksi antibodi. Vitamin ini mudah untuk didapatkan karena berada banyak pada salah satunya kacang - kacangan.
      Vitamin B7 itu disebut biotin karena bermanfaat untuk menjaga kesehatan pada kuku, mata, kulit serta rambut. Sehingga biotin ini banyak digunakan sebagai bahan kosmetik dan salah satunya banyak terdapat didalam daging.
      Vitamin B9 itu dapat dikatakan juga sebagai folic acid karena berguna sebagai fungsi didalam otak dan kesehatan pada mental dan juga dapat membantu membangun DNA, jaringan serta sel darah merah. Contoh dari vitamin B9 ini yaitu ada terdapat pada bayam.
 
        Vitamin B12 ini hanya diproduksi oleh hewan tidak dengan tanaman. Dan peran dari vitamin ini adalah metabolisme dan pemeliharaan kesehatan sel. Vitamin ini bisa dikatakan dengan sianokobalamin contohnya seperti kerang.
 
c. Vitamin C
       Vitamin C atau asam askorbat juga banyak memberikan manfaat bagi tubuh seperti menyusun jaringan - jaringan didalam tubuh, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C sangat berguna untuk mencegah masuknya radikal bebas dan sebagai antioksidan yang alami contohnya yaitu banyak seperti jeruk.
d. Vitamin D
      Vitamin D banyak ditemukan pada makanan hewani salah satu contohnya adalah susu. Dimana vitamin D ini sangat berguna untuk membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi pada tulang. Dan diatas itu adalah contoh dari struktur pada vitamin D ini.
e. Vitamin E
  Vitamin E itu dapat bekerja untuk mengahalang penuaan dini yang terjadi dikulit. Kemudian dapat membantu sel - sel yang ada didalam tubuh untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada sel dan melawan infeksi. Vitamin E juga sebagai antioksidan alami yang berada didalam tubuh contohnya yaitu seperti minyak bibit gandum.
 
f. Vitamin K
     Vitamin K itu banyak berfungsi untuk membentuk sistem peredaran pada darah dan juga untuk menutup luka. Dan vitamin K ini juga berperan sebagai kofaktor pada enzim agar dapat mengkatalis reaksi seperti karboksilasi asam amino asam glutamat. Contoh dari vitamin K ini adalah kuning telur.

Permasalahan :
1. Vitamin C atau asam askorbat sangat berguna untuk mencegah masuknya radikal bebas dan sebagai antioksidan, bagian manakah pada struktur asam askorbat tersebut yang berfungsi sebagai antioksidan?
2. Vitamin ADEK itu merupakan jenis vitamin yang larut pada lemak, sedangkan jenis vitamin B dan C itu larut didalam air. Dari kedua jenis vitamin tersebut, vitamin manakah yang lebih banyak terdapat dialam, dan mengapa demikian?
3. Vitamin B6 memiliki fungsi yang hampir sama dengan vitamin B2 yaitu menjaga kesehatan kulit dan rambut serta berguna dalam pertumbuhan tubuh. Padahal jika dilihat dari strukturnya sangat berbeda pada vitamin B2 terlihat strukturnya yang sangat kompleks sedangkan pada vitamin B6 tidak terlalu komplek, apakah kekompleksan dari vitamin B2 itu berpengaruh pada penyerapan dan pembawaan efek manfaatnya didalam tubuh?

Rabu, 13 November 2019

Prinsip - Prinsip Dalam Sintesis Senyawa Organik 2

      Pada blog saya sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai materi kimia organik ini, dan pada kali ini saya akan membahas kembali materi kimia organik yaitu mengenai kelanjutan dari prinsip - prinsip dalam sintesis senyawa organik. Dimana pada materi sebelumnya itu saya membahas mengenai apa itu sintesis organik, prinsip - prinsipnya serta apa saja hal yang harus diperhatikan dalam melakukan sintesis organik. Pada blog kali ini saya akan lebih menjelaskan mengenai retrosintesis dalam suatu senyawa organik. Pertama - tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu retrosintesis.
    Retrosintesis adalah suatu proses dimana nantinya akan memotong molekul harus melakukan sintesis dan pada akhirnya akan pergi ke suatu material awal yang telah disediakan dan ini dilakukan pada awalnya oleh suatu pemutusan ikatan atau bisa disebut dengan diskoneksi. Retrosintesis itu juga merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah supaya dapat mengubah struktur dari suatu molekul yang kompleks menjadi suatu bahan yang lebih ringan dan mudah. Dan ini dilakukan dengan jalur yang berakhir di material awal dimana jalur ini mudah dan sesuai untuk keperluan sintesis ini.
     Pada saat kita melakukan cara diatas maka struktur molekul yang akan kita sintesis itu harus ditentukan terlebih dahulu yang biasanya dikenal dengan molekul target (MT). Setelah mendapatkan MT kemudian MT ini dipecah dengan seri diskoneksi. Diskoneksi ini berarti suatu operasi balik dari suatu reaksi yang dilakukan melalui pembelahan kemungkinan berasal dari suatu ikatan untuk memutuskan suatu kepada material start dan diskoneksi ini tidak mudah untuk dilaksanakan tetapi pada saat pemutusan ikatan itu haruslah berhubungan dengan suatu reaksi - reaksi yang ditetapkan beserta metodenya bisa dikerjakan. Setelah melakukan diskoneksi ini lah kita kemudian akan mendapatkan suatu bahan awal (sinton) yang telah tersedia atau disediakan dan melalui suatu reaksi interkonversi gugus fungsi (IGF).
     Dan dalam melakukan diskoneksi itu terdapat pedoman yang penting supaya dapat menghasilkan suatu sintesis yakni :
a. Analisis
    - Kenal gugus fungsi dan molekul target
 - Lakukan diskoneksi dengan metode berhubungan sama reaksi.
   - Pastikan reagen tersedia untuk starting material.
b. Sintesis
    - Bikin rencana analisis starting material dan kondisi sintesis.
  - Jika gagal lakukan pengkajian ulang analisis.
     Gambar diatas ini merupakan gambar dari analisis retrosintesis pada tahap yang paling awal atau umumnya. Didalam retrosintesis ini terdapat strategi atau suatu perencanaan yang harus dilakukan sebelum retrosintesis yaitu :
a. Difikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi
b. Pilihlah rute sintesis yang konvergen dibandingkan dengan linier, karena pada rute sintesis konvergen dia akan memberikan rendemen yang lebih besar.
c. Dicoba IGF dan diskoneksi.
d. Lakukan penyederhanaan dengan diskoneksi ditengah atau dipercabangan.
e. Memanfaatkan simetri pada molekul target
f. Masukkan gugus fungsi dengan tepat supaya dapat memudahkan pembentukan ikatan.
g. Menggunakan gugus pelindung.
    Dan didalam analisis retrosintesis itu terdapat diskoneksi, retron, pohon retrosintesisi, sinton, target, dan transformasi. Dimana diskoneksi itu merupakan suatu tahap untuk memutuskan ikatan dan akhirnya menjadi 2 atau lebih sinton. Retron yakni struktur molekul yang kemungkinan akan terjadi  transformasi tertentu. Pohon retrosintesis adalah berbentuk grafik yang asiklik dan beraturan. Sinton merupakan suatu fragmen pada molekul yang diidealkan karena sintesisnya tersedia. Target adalah suatu hasil yang telah dicapai. Dan yang terakhir ada transformasi dimana artinya yaitu suatu reaksi sintesis balik dimana reaksi dari produk tunggal ke bahan dasarnya.
    Pada kali ini saya akan mengambil contoh dari flavonoid dimana turunannya salah satunya ada flavon. Jadi disini saya akan menjelaskan analisis retrosintesisnya mengenai flavon. Sebelumnya flavonoid itu adalah suatu senyawa polifenolik dengan kerangka C berupa 2 cincin fenil yang dihubungkan dengan rantai alifatik 3 C (C6−C3−C6) dan banyak terdapat di alam. Flavonoid ini banyak mempunyai bioaktivitas seperti antibakteri, anti diabetes, anti radang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Salah satu kelompok flavonoid yang memiliki biaktivitas yang besar juga itu adalah flavon yaitu sebagai anti kanker, anti oksidan, dan lainnya.
    Diatas ini merupakan analisis retrosintesis dari flavon. Dimana disitu terlihat beberapa tahapan sehingga dari flavon ini bahan yang kompleksnya menjadi bentuk sederhana atau bahan dasarnya adalah fenol dan asetat anhidrat. Tahapannya yaitu :
1. Senyawa flavon itu dapat dihasilkan dari siklisasi zat yaitu antara 1,3 diketon yang berada pada suasana asam.
2. Senyawa 1,3 diketon ini didapatkan dari hasil penataan ulang baker venkataraman yaitu o-BAP yang menggunakan KOH dalam pelarut piridina dan terdapat 2 tahap dalam reaksi ini yaitu ada pembentukan ester benzoat mengalami siklisasi melalui reaksi antara enolat dari asetofenon dan karbon karbonil ester.
3. Senyawa o-BAP itu didapatkan dari benzoilasi pada o-HAP dengan benzoilasi klorida komersial.
4. Senyawa o-HAP itu diperoleh dari penataan ulang Fries kepada fenil asetat.
5. Senyawa yang terakhir yaitu ada fenil asetat dimana senyawa ini didapatkan dari esterifikasi antara anhidrida asetat dan fenol dengan katalis CuSO4 anhidrat.
Maka didapatlah analisis retrosintesis dari senyawa turunan flavonoid ini yaitu flavon adalah fenol dan asetat anhidrat sebagai bahan dasarnya.

Permasalahan :
1. Diskoneksi merupakan suatu tahap untuk memutuskan ikatan dan pada akhirnya akan menjadi 2 atau lebih sinton. Reaksi apa yang akan terjadi jika senyawa flavon itu di diskoneksi antara sinton yang satu dan yang lain?
2. Pada tahapan retrosintesis itu terjadi diskoneksi pada senyawa flavon cincin C1. Mengapa terjadi diskoneksi pada cincin C1 bukan pada cincin yang lain seperti cincin A atau B?
3. Dalam mensintesis senyawa flavon betha diketon  dapat melalui reaksi Allan Robinson, apa kehebatan dari reaksi ini, sehingga dapat menggunakan reaksi ini tidak dengan reaksi yang lain?

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

       Pada blog saya sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai materi kimia organik ini, dan pada kali ini saya akan membahas ...