Jumat, 08 Maret 2019

Mekanisme Reaksi Bersaing SN2 Dan E2

Kita bisa meramalkan reaksi yang berlangsung ini merupakan reaksi substitusi atau eliminasi dengan cara jika reaksi substitusi maka dia bereaksi hanya pada keadaan tertentu saja sedangkan eliminasi dia itu terjadi pada saat alkil halida direaksikan dengan basa lewis. Supaya bisa terjadi eliminasi bimolekuler yaitu dibutuhkan basa yang kuat.

Basa Lewis telah menghasilkan produk. Produk yang dihasilkan basa lewis itu terjadi karena merupakan hasil reaksi dari substitusi dan eliminasi makanya alkil halida dapat bereaksi dengan basa lewis. Struktur alkil halida dan bebasaan ion itu merupakan dua faktor yang sangat penting dalam reaksi SN2 dan E2.

Atom karbon bisa disebut dengan pepat itu karena atom karbon sama - sama mengikat gugus pergi dan juga 2 gugus metil, pada reaksi isopropil bromida, makanya disebut dengan pepat.

Disini agar mendapat produk substitusi nukleofilik yang tinggi yaitu dengan cara hidroksida yang basanya lebih tinggi dari pada nukleofilik jika bereaksi dengan halida primer maupun sekunder maka dapat menghasilkan produk substitusi nukleofilik yang tinggi dan ini merupakan faktor kedua yang dapat mengarahkan bahwa kebasaan nukleofilik yang lemah itu merupakan dari reaksi substitusi.

Basa disini akan menangkap b-hidrogen dan dapat menghasilkan senyawa alkena dan juga bisa melepaskan halogen sebagai ion halida, ini merupakan contoh dari reaksi eliminasi 2 (E2) yang telah berlangsung secara simultan.

Pada umunya ada 2 kemungkinan sehingga reaksi itu dapat terjadi yang pertama yaitu jika satu memberikan substitusi dan satunya lagi menghasilkan eliminasi. Jika kondisi reaksi dan pelarut itu berubah maka otomatis reaksinya juga berubah dari eliminasi ke substitusi ataupun sebaliknya jadi ini tergantung kepada kondisi reaksi dan pelarutnya. Reaksi SN2 dan E2 ini dapat dipengaruhi oleh struktur gugus alkil yaitu :

Permasalahan :
1. Bagaimana cara kita mengetahui apakah itu termasuk reaksi substitusi atau eliminasi?
2. Bagaimana atom karbon bisa disebut dengan pepat?
3. Bagaimana cara agar bisa mendapatkan produk substitusi nukleofilik yang tinggi?

3 komentar:

  1. Saya M.Raidil (A1C117006) akan coba menjawab permasalahan no.1

    Menurut saya Kita bisa mengetahui reaksi yang berlangsung ini merupakan reaksi substitusi atau eliminasi dengan cara jika reaksi substitusi maka dia bereaksi hanya pada keadaan tertentu saja sedangkan eliminasi dia itu terjadi pada saat alkil halida direaksikan dengan basa lewis. Terimakasih

    BalasHapus
  2. Hai..
    Saya Riska dengan Nim (A1C117076) Saya akan membantu menjawab permasalahan nomor 3, setelah saya membaca blog anda saya menemukan jawabannya dimana agar mendapat produk substitusi nukleofilik yang tinggi ituu bisa dengan cara hidroksida yang basanya lebih tinggi dari pada nukleofilik jika bereaksi dengan halida primer maupun sekunder maka dapat menghasilkan produk substitusi nukleofilik yang tinggi dan ini merupakan faktor kedua yang dapat mengarahkan bahwa kebasaan nukleofilik yang lemah itu merupakan dari reaksi substitusi. Semoga membantu..

    BalasHapus
  3. Saya Khairil Liza
    NIM A1C117036

    Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2.
    yaitu atom karbon bisa disebut pepat apabila suatu senyawa memiliki atom karbon yang mengikat gugus pergi dan juga mengikat dua gugus metil,

    BalasHapus

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

       Pada blog saya sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai materi kimia organik ini, dan pada kali ini saya akan membahas ...