Baiklah pada kali ini saya akan membahas mengenai screening fitokimia. Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu screening. Jadi screening itu merupakan suatu usaha atau proses untuk mengetahui penyakit - penyakit apa saja yang belum diketahui pada diri. Sedangkan fitokimia atau sering juga disebut dengan fitonutrien adalah berbagai macam dari zat kimia yang diwariskan pada sayur, buah dan juga tumbuh- tumbuhan.
Jadi screening fitokimia itu merupakan tahap pembukaan pada suatu penelitian fitokimia. Screening fitokimia ini juga memiliki tujuan yaitu agar bisa memberikan suatu bayangan mengenai golongan senyawa yang terdapat didalam tanaman yang lagi diawasi.
Metode screening fitokimia ini dilaksanakan supaya dapat melihat reaksi terhadap pengujian warna dengan memakai suatu pereaksi warna. Maka dari itu metode screening fitokimia ini dilakukan jika telah mencapai sebuah persyaratan, persyaratannya itu sendiri adalah :
1. Dilakukan dengan sesederhana mungkin dan juga dengan cepat
2. Bisa digunakan peralatan yang minimal
3. Ketat dalam golongan senyawa yang akan dipelajari
4. Memiliki sifat semikuantitatif atau batas kepekaan terhadap senyawa yang akan dipelajari
5. Yang terakhir yaitu bisa membagikan keterangan tambahan mengenai senyawa yang akan dipelajari ada atau tidak adanya.
Pendekatan pada fitokimia itu sendiri yakni ada analisis kualitatif yang memiliki kandungan kimia pada tumbuhan, selanjutnya ada kandungan pada metabolit sekunder bioaktif meliputi ada alkaloida, flavoloida, glikosida jantung, saponin, antrakuinon, tanin, minyak atsiri, iridoid dan masih banyak yang lainnya.
Prosedur screening fitokimia itu dilakukan sambil memanfaatkan pereaksi pendeteksi golongan yang dilakukan pada plat tetes dan juga tabung reaksi. Uji fitokimia yang digunakan itu mencakup :
1. Analisis alkaloid
2. Analisis Tanin
3. Analisis Flavonoid
4. Analisis Saponin
5. Analisis Steroid
6. Analisis triterpenoid
Permasalahan :
1. Apa saja yang anda ketahui tentang Saponin?
2. Menurut pendapat kalian apa saja uji yang digunakan pada fitokimia?
3. Bagaimana cara kerja yang dilakukan oleh analisis Tanin?
Metode screening fitokimia ini dilaksanakan supaya dapat melihat reaksi terhadap pengujian warna dengan memakai suatu pereaksi warna. Maka dari itu metode screening fitokimia ini dilakukan jika telah mencapai sebuah persyaratan, persyaratannya itu sendiri adalah :
1. Dilakukan dengan sesederhana mungkin dan juga dengan cepat
2. Bisa digunakan peralatan yang minimal
3. Ketat dalam golongan senyawa yang akan dipelajari
4. Memiliki sifat semikuantitatif atau batas kepekaan terhadap senyawa yang akan dipelajari
5. Yang terakhir yaitu bisa membagikan keterangan tambahan mengenai senyawa yang akan dipelajari ada atau tidak adanya.
Pendekatan pada fitokimia itu sendiri yakni ada analisis kualitatif yang memiliki kandungan kimia pada tumbuhan, selanjutnya ada kandungan pada metabolit sekunder bioaktif meliputi ada alkaloida, flavoloida, glikosida jantung, saponin, antrakuinon, tanin, minyak atsiri, iridoid dan masih banyak yang lainnya.
Prosedur screening fitokimia itu dilakukan sambil memanfaatkan pereaksi pendeteksi golongan yang dilakukan pada plat tetes dan juga tabung reaksi. Uji fitokimia yang digunakan itu mencakup :
1. Analisis alkaloid
2. Analisis Tanin
3. Analisis Flavonoid
4. Analisis Saponin
5. Analisis Steroid
6. Analisis triterpenoid
Permasalahan :
1. Apa saja yang anda ketahui tentang Saponin?
2. Menurut pendapat kalian apa saja uji yang digunakan pada fitokimia?
3. Bagaimana cara kerja yang dilakukan oleh analisis Tanin?
Liveya parandika23 Agustus 2019 23.55
BalasHapusAssalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Nama saya liveya parandika
Dengan nim A1C117014
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Menurut saya Uji fitokimia yang digunakan itu mencakup :
1. Analisis alkaloid
2. Analisis Tanin
3. Analisis Flavonoid
4. Analisis Saponin
5. Analisis Steroid
6. Analisis triterpenoid
Semoga membantu
hallo kurnia ..
BalasHapusperkenalkan saya cindy felia agam dengan nim A1C117046 disini saya akan membantu menjawab no 1 jadi dalam uji saponin ini di termasuk senyawa glikosida dimana uji saponin ini hanya bisa larut didalam air dibandingkan dengan eter kemudian saponin ini juga ada pada seluruh tanaman sehinga ia memiliki konsentrasi yang tinggi . adapun uji sa;onin ini memiliki sifat yang khas yaitu ketika dikocok dia akan menimbulkan busa. dan saponin ini juga bisa dari tekstur rasanya yaitu pahit.
semoga membantu ya..
terima kasih
Assalamualaikum Warahamatullahi Wabarakatuh
BalasHapusSaya Indah dengan nim RSA1C117005 dari kelas REGULER MANDIRI
Saya akan mencoba menyelesaikan permasalahan anda no.3
Menurut saya cara kerjanya yaitu siapkan ekstrak sebanyak 1 mL, tambahkan beberapa tetes larutan besi (III)
Klorida 1%. Lalu amati perubahab yang terjadi, jika yang didapat warna biru tua atau hitam kehijauan maka menunjukkan adanya senyawa tanin.
Semoga membantu
Terimakasih