Kamis, 17 Oktober 2019

Karakterisasi Senyawa Organik Bahan Alam

     Pada blog sebelum - sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai kimia organik dan kimia organik bahan alam tentang berbagai macam jenis materinya. Selanjutnya saya disini akan membahas mengenai materi tentang karakteristik senyawa organik bahan alam yang pertama setelah saya perbaikan.
   Sebenarnya sudah dari zaman dahulu manusia memanfaatkan bahan alam dan sangat berguna untuk pertumbuhan, kehidupan dan masih banyak lagi yang lainnya oleh karena itu manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya bahan alam. Senyawa alami yang ada pada makhluk produsen itu terbagi menjadi dua ada zat esensial dan zat pendukung dimana zat esensial ini sangat berfungsi untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi sedangkan zat pendukung yaitu berfungsi sebagai pendukung untuk pertahanan, menarik perhatian, menetralkan racun dan lainnya.
       Metabolisme ialah suatu bentuk proses dari reaksi kimia dimana ini berlangsung pada makhluk yang bernyawa semenjak dari selnya masih satu atau yang paling simple sampai dengan selnya menjadi sangat rumit. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai suatu proses penyusunan dan pemisahan dari suatu zat yang terjadi pada sel dan ini terjadi juga dikarenakan berubahnya energi.  Jadi sebenarnya metabolisme itu terbagi menjadi 2 yaitu ada metabolisme primer dan sekunder. Sedangkan senyawa yang dapat dihasilkan atau berperan dalam metabolisme tersebut disebut dengan metabolit. Biosintesis merupakan salah satu bentuk dari pembentukan metabolit yang sederhana sampai menjadi molekul yang kompleks.
       Metabolit sekunder adalah suatu proses yang diproduksi dengan beberapa atau melalui mikroorganisme yang terpilih. Faktor lingkungan itu sangat mempengaruhi dari metabolit sekunder itu sendiri. Setiap jenis senyawa pada metabolit sekunder itu memiliki fungsi - fungsi yang berbeda  dan manfaat yang banyak sekali terhadap tumbuhan dan juga manusia serta fungsi dari metabolit sekunder ini yaitu sebagai mempertahankan diri dari lingkungannya. Adapun contoh dari metabolit sekunder adalah alkaloid, terpenoid, golongan fenol, feromon, dan juga yang lainnya.
         Pada metabolit sekunder ini saya akan mengambil contohnya yaitu alkaloid. Alkaloid ini merupakan salah satu dari bagian Heterosiklik dimana pada alkaloid ini dia mempunyai paling sedikit 1 atom nitrogen yang memiliki sifat basa oleh karena itu disebut mirip dengan alkali dan bagian dari alkaloid ini salah satunya itu adalah kokain. Kokain itu merupakan salah satu stimulansia yang alami dan paling tua oleh karena itu kokain ini sangat mempan dan paling berbahaya pada zaman dahulu. Kokain itu ada yang berbentuk asam yaitu berupa kristal yang berwarna putih dan memiliki rasa yang agak pahit dan mudah larut bila dibandingkan dengan bentuk yang tidak berbau dan berasa pahit atau dalam bentuk basa. Manfaat dan dampak pada kokain ini juga banyak sekali oleh karena itu kita bisa memakainya secara bijak.
         Pada gambar diatas itu terdapat struktur cocain. Dimana pada bagian struktur cocain itu ada terdapat berbagai macam gugus fungsi yaitu :
1. Gugus amina : Dimana pada struktur cocain ini terdapat atom N yang terikat secara tunggal dengan atom C.
2. Gugus metil : Dimana terdapat atom C yang terikat dengan gugus sebanyak 2 buah.
3. Gugus ester : Dimana terdapat atom (RCOOR') sebanyak 2 buah.
4. Gugus fenil : dimana disitu terdapat cincin aromatik yaitu (C6H5).
          Pada gambar struktur kokain diatas disitu terdapat ester, amina, dan juga gugus fenil. Kokain merupakan zat yang paling banyak untuk dipelajari dalam kegiatan perangsangan. Struktur pada kokain ini bisa digunakan untuk menjelaskan mengenai molekul untuk berkomunikasi dalam memindahkan berbagai macam mono amina. Amina ini sendiri merupakan gugus fungsional dengan atomnya yaitu nitrogen dan fungsi amina ini adalah untuk mengikat proton dan amina ini memiliki keaktifan fisiologis. Pergantian pada N-dimetilasi pada kokain ini memiliki efek yang sangat kecil pada kepentingan perpindahan mono amina. Dan pada fenil itu terdapat ester dimana fenil memutuskan hubungan antara mereka ber 2 sehingga N - Alkil dan N- Butil tidak mempunyai lagi kepentingan dalam perpindahan dopamin. Dimana fungsi dari gugus fenil ini adalah untuk menstabilkan. Dan fungsi pada ester yaitu untuk memberikan aroma. Dan terdapat juga kurva kalibrasi dimana kurva ini digunakan untuk mengukur frekuensi pada sampel kokain tersebut.

Permasalahan :
1. Mengapa metabolit sekunder itu dapat dikatakan sebagai mekanisme pertahanan bukan sebagai peranan utamanya?
2. Karbohidrat itu termasuk kedalam metabolit primer atau sekunder?
3. Bagaimana caranya supaya bisa meningkatkan produksi pada metabolit sekunder?

3 komentar:

  1. nama : rahma (A1C117018)
    No 3

    Produksi senyawa metabolit sekunder melalui kultur sel/jaringan tidak selalu lebih tinggi hasilnya. Pada sistem produksi metabolit sekunder menggunakan kultur sel/akar dengan bioreactor dapat ditingkatkan hasilnya dengan cara menambahkan senyawa pemacu atau precursor. Cara ini banyak diterapkan pada proses produksi skala industry, karena lebih murah, cepat dan mudah membentuk senyawa akhir.

    BalasHapus
  2. 2. Metabolit primer merupakan suatu molul atau produk akhir dalam proses metabolisme makhluk hidup. Karbohidrat termasuk metabolit primer.

    BalasHapus
  3. Saya akan menjawab permasalahn pertama, karena pada dasarnya manfaat utama metabolit sekunder emang sbg pertahanan diri bukan yg lainnya. Contohnya senyawa alkaloid yang memiliki rasa pahit yg dapat membuat tumbuhan yg memilikinya terhindar dari hamaa

    BalasHapus

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

       Pada blog saya sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai materi kimia organik ini, dan pada kali ini saya akan membahas ...