Kamis, 26 September 2019

Senyawa Poliena Dan Zat Warna

    Pada blog kali ini kita akan membahas mengenai senyawa pada poliena dan zat warnanya. Disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu poliena, baru terakhir saya akan membahas mengenai zat warnanya.
  Poliena merupakan suatu senyawa organik dan poliena ini mempunyai 3 ikatan karbon dimana dalam bentuk tunggal ataupun bolak ganda. Poliena adalah salah satu senyawa yang tak jenuh dan ikatan rangkap pada poliena ini terjadi pada karbon yang sedang berinteraksi disebut dengan proses sebagai konjugasi. Pada saat melakukan proses konjugasi maka akan didapatkan suatu sifat yang disebut dengan sifat optik yang tidak biasa. Dan ada juga namanaya diena, diena ini yaitu mempunyai 2 ikatan tunggal dan bolak balik.
     Senyawa poliena dapat kita bagi menjadi 2 yaitu ada alkadiena dan alkatriena.
1. Alkadiena
      Alkadiena itu adalah suatu senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mempunyai rumus umum seperti gambar diatas dan memiliki 2 ikatan rangkap berarti di (2) dan ena (rangkap). Alkadiena ini mempunyai senyawa alkuna, 2 siklik, dan sikloalkena dan merupakan suatu isomer dari gugus fungsi. Sikloalkena ini yaitu suatu senyawa hidrokarbon siklik yang memiliki 1 ikatan rangkap. Pada saat memberikan nama alkadiena itu sama saja dengan senyawa alkana yaitu dengan menggantikan akhiran -ana dengan -diena dan penomorannya dimulai dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
2. Alkatriena
        Alkatriena sama juga seperti alkadiena tetapi bedanya pada alkatriena dia memiliki 3 ikatan rangkap dimana tri (3) dan ena (rangkap). Dan rumus umumnya juga sudah ada pada gambar diatas. Pada saat memberikan nama alkatriena itu sama saja seperti alkadiena tetapi bedanya yaitu dengan menggantikan akhiran -ana dengan -triena.
      Poliena banyak sekali dimanfaatkan oleh manusia salah satunya ada sebagai antibiotik seperti nistatin, pimarin, kandisidin dan yang lainnya. Ada juga yang digunakan sebagai zat warna contohnya ada pada buah - buahan dan sayuran. Pewarna alami banyak terkandung didalam poliena linier. Karotenoid merupakan salah satu senyawa kimia yang memiliki pewarna alami.
     Karotenoid adalah senyawa dari poliena isoprenoid yang mempunyai  warna kuning oranye dan rata - rata hidrokarbon larut dalam lemak dan air. Karotenoid banyak terdapat pada mangga, tomat, wortel, dan lain sebagainya. Rumus kimia dari karotenoid ini mirip seperti karoten. Karoten itu larut pada petroleum eter dan kurang larut terhadap etanol. Dan beberapa senyawa karotenoid yaitu ada α, β, γ karoten, likopen.
1. α Karoten
  α Karoten merupakan bagian dari karotenoid dan kelompok dari provitamin A. α Karoten  memiliki cincin β -ionon diujung dan cincin α -ionon diujung yang berlawanan. α Karoten mempunyai sifat antioksidan supaya dapat mencegah segala macam penyakit yang datang. Sayur dan buah yang mengandung α Karoten adalah jeruk, tomat, kubis, dan lainnya. Selain antioksidan manfaat lainnya dari α Karoten adalah mencegah kanker, meningkatkan imun, dan melindungi mata.
2. β Karoten
  β Karoten adalah mikronutrien antipenuaan tertinggi karena termasuk kedalam suplemen gizi, antioksidan, dan banyak mengandung vitamin didalamnya. β Karoten itu dominan pigmennya berwarna merah dan jingga. Contoh sayur, atau buahnya adalah  selada, labu, alpukat dan sebagainya. Manfaat lainnya yaitu meningkatkan kesehatan mata, mencegah kanker, dan mengurai resiko penyakit stroke.
3. γ Karoten
   γ Karoten adalah perantara yang dilakukan karotenoid pada biosintesis dan  γ Karoten ini terbetuk dari siklisasi pada likopen. γ Karoten ini merupakan vitamin A pada herbivora dan omnivora. γ Karoten ini pada saat melakukan biokonversi menjadi retinol itu belum terjadi karakterisasi dengan baik.
4. Likopen
       Likopen yaitu sama seperti yang lain bagian dari karotenoid dan mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Tetapi pada likopen ini mengandung warna yaitu dari kuning tua sampai warna merah. Dan buah atau sayuran yang mengandung likopen yakni ada pepaya, semangka, pamelo dan lain - lainnya. Manfaat lain dari likopen ini yaitu menjaga tulang, mencegah asma, dan kerusakan kulit.

Permasalahan :
1. Bagaimana caranya agar karotenoid itu bisa dibentuk menjadi molekul yang simetris?
2. Apakah ada efek samping dari mengkonsumsi likopen dan bagaimana pengaruhnya terhadap ibu yang sedang hamil?
3. Bagaimana proses yang terjadi sehingga beta karoten itu dapat bersifat pro-oksidan?

3 komentar:

  1. 3. Beta karoten sangat indentik sekali dengan yang namanya antioksidan. Pada reaksi radikal bebas, apabila konsentrasi dari beta karoten ini tinggi yang ditambahkan maka akan mempengaruhi reaksi oksidasi yang terjadi sehingga menjadi pro-oksidan. Kembali membentuk radikal bebas. (A1C117074)

    BalasHapus
  2. Hai, Saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan no 1. Caranya yaitu karotenoid ini kan dibentuk oleh gabungan beberapa isoprena yaitu sebanyak delapan isoprena. nah biasanya dia ini disusun berdasarkan atas - bawah, atas - bawah, tapi beda kalo dia ini letaknya di tengah. kalo di tengah susunan isoprenanya itu bawah - bawah. sehingga bisa terbentuk simetris. semoga membantu :)

    BalasHapus
  3. Saya akan menjawab pertanyaan kedua, sebelumnya saya akan jelaskan dulu bahwa likopen masih aman jika likopen dikonsumsi 120mg/ hari dan dalam jangka waktu 1 tahun. Efek samping dari likoprn ini trrnyata dapat menyebabkan diare, perut kembung mual mual dan muntah. Untuk efek samping terhadap ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badannya rendah.

    BalasHapus

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

       Pada blog saya sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai materi kimia organik ini, dan pada kali ini saya akan membahas ...