Kamis, 26 September 2019

Potensi Pemanfaatan Flavonoid Untuk Makhluk Hidup

  Pada minggu kemarin saya sudah menjelaskan mengenai apa itu keragaman dan keunikan struktur kimia flavonoid, dan pada blog yang sekarang ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai flavonoid yaitu tentang manfaat dari flavonoid itu sendiri didalam makhluk hidup, sebelum kita masuk ke manfaatnya, saya akan mengulas sedikit terlebih dahulu mengenai flavonoid.
     Flavonoid yaitu sekumpulan senyawa bioaktif yang terdapat banyak pada makanan, dan makanan ini sendiri berasal dari tumbuhan. Flavonoid mempunyai banyak sekali manfaat mirip dengan antioksidan dan merupakan salah satu jenis dari antioksidan. Manfaat dari flavonoid ini sangat banyak untuk tubuh. Salah satu manfaatnya yaitu bisa menangkal dan menyembuhkan sel yang rusak akibat dari radikal bebas. Radikal bebas ini lah yang membuat sebuah penyakit kronis, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
      Flavonoid ini tadi sudah dijelaskan bahwa dia ini banyak sekali terdapat pada buah - buahan dan juga sayur - sayuran. Kandungan yang terdapat pada flavonoid ini itu sangat bagus dan menguntungkan, tidak akan membuat seseorang ataupun tumbuhan dan sayuran tersebut menjadi rugi. Dan dibawah ini kita akan membahas makanan yang mengandung flavonoid dan apa manfaatnya bagi makhluk hidup.
1. Apel
    Apel merupakan salah satu buah - buahan yang banyak disukai orang. Karena didalam buah apel ini banyak mengandung khasiat yaitu ada vitamin C, serat, antioksidan, flavonoid dan masih banyak lagi, dan nama dari flavonoid didalam buah apel ini adalah quercetin. Apel ini juga banyak dikonsumsi untuk dibuat menjadi jus dan salad tidak hanya sekedar jadi buah saja. Dan manfaat dari apel ini banyak sekali untuk makhluk hidup yaitu :
a. Dapat mengatasi serangan pada jantung
b. Dapat mencegah katarak
c. Dapat mempercepat penyembuhan dari naiknya asam lambung
d. Dapat mengontrol saat terkena asma
e. Dapat membantu menurunkan berat badan
2. Kacang kedelai
      Kacang kedelai merupakan salah satu dari makanan yang mengandung flavonoid. Kacang kedelai ini sangat banyak bisa diolah menjadi tempe, tahu, susu dan masih banyak lagi yang lainnya. Manfaat atau nutrisi dari kacang kedelai ini juga banyak sekali seperti protein, karbohidrat, serat termasuk juga antioksidan dan lain - lain. Orang banyak mengonsumsi kacang kedelai ini sebagai cemilan karena bentuknya yang kecil, praktis, dan juga sangat menyehatkan bagi tubuh. Dan manfaat yang terkandung didalam kacang kedelai ini yaitu :
a. Untuk sumber protein tinggi
b. Untuk mencegah sakit kanker payudara
c. Untuk menurunkan gula darah
d. Untuk mengurangi efek panas pada wanita yang usianya sudah menua
e. Untuk membantu dalam diet
3. Teh hijau
     Teh hijau merupakan salah satu teh yang banyak terkandung flavonoid didalamnya. Teh hijau ini sangat terkenal sebagai teh yang sangat sehat karena kandungan didalamnya yang banyak. Kandungan yang terdapat pada teh hijau ini sangat tinggi pada antioksidannya. Dan kandungan lainnya yaitu ada vitamin B, potasium, mangan dan sebagainya. Manfaat dari teh hijau ini yakni :
a. Sebagai mempercantik kulit
b. Sebagai mengurangi mata panda dan bengkak
c.  Sebagai meningkatkan pembakaran lemak
d. Sebagai meningkatkan fungsi pada otak
e. Sebagai menurunkan terkena diabetes
4. Cokelat
     Flavonoid juga banyak terkandung didalam cokelat karena didalam cokelat ini terdapat antioksidan. Cokelat banyak dikonsumsi dalam bentuk batangan dan diolah juga menjadi bahan minuman panas maupun dingin. Cokelat sangat banyak disukai orang karena dari rasanya yang enak sampai manfaatnya yang berlimpah, salah satu manfaatnya adalah :
a. Menghambat penuaan
b. Meningkatkan kesehatan pada mata
c. Menghaluskan kulit
d. Mencegah terkena penyakit jantung
e. Menurunkan berat badan
5. Brokoli
    Brokoli merupakan salah satu jenis tumbuhan yaitu sayuran yang mengandung flavonoid. Brokoli terdapat pada cuaca yang dingin dan cara biasa memakan brokoli bisa dengan dikukus, mentah dan direbus. Didalam brokoli itu banyak sekali mengandung vitamin C dan K, kalsium, mineral, serat makanan dan masih banyak lagi. Manfaat untuk makhluk hidup pada tumbuhan brokoli ini adalah :
a. Menjaga kesehatan pada mata
b. Menjaga kesehatan pada tulang
c. Mencegah terkena penyakit anemia
d. Menurunkan berat badan
e. Meningkatkan kecerdasan

Permasalahan :
1. Mengapa radikal bebas dapat membuat sebuah penyakit dan bisa merusak sel pada tubuh, dan bisa dikatakan sangat merugikan?
2. Flavonoid banyak terdapat pada tumbuhan dan sayuran, tetapi apa yang akan terjadi jika sayur atau tumbuhan tersebut busuk, layu, dan tidak segar lagi, apakah flavonoid yang terdapat pada tumbuhan dan sayur tersebut berkurang?
3. Mengapa kacang kedelai bisa untuk mencegah sakit kanker payudara, apa yang terkandung didalam kacang kedelai tersebut?
        

Senyawa Poliena Dan Zat Warna

    Pada blog kali ini kita akan membahas mengenai senyawa pada poliena dan zat warnanya. Disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu poliena, baru terakhir saya akan membahas mengenai zat warnanya.
  Poliena merupakan suatu senyawa organik dan poliena ini mempunyai 3 ikatan karbon dimana dalam bentuk tunggal ataupun bolak ganda. Poliena adalah salah satu senyawa yang tak jenuh dan ikatan rangkap pada poliena ini terjadi pada karbon yang sedang berinteraksi disebut dengan proses sebagai konjugasi. Pada saat melakukan proses konjugasi maka akan didapatkan suatu sifat yang disebut dengan sifat optik yang tidak biasa. Dan ada juga namanaya diena, diena ini yaitu mempunyai 2 ikatan tunggal dan bolak balik.
     Senyawa poliena dapat kita bagi menjadi 2 yaitu ada alkadiena dan alkatriena.
1. Alkadiena
      Alkadiena itu adalah suatu senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mempunyai rumus umum seperti gambar diatas dan memiliki 2 ikatan rangkap berarti di (2) dan ena (rangkap). Alkadiena ini mempunyai senyawa alkuna, 2 siklik, dan sikloalkena dan merupakan suatu isomer dari gugus fungsi. Sikloalkena ini yaitu suatu senyawa hidrokarbon siklik yang memiliki 1 ikatan rangkap. Pada saat memberikan nama alkadiena itu sama saja dengan senyawa alkana yaitu dengan menggantikan akhiran -ana dengan -diena dan penomorannya dimulai dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
2. Alkatriena
        Alkatriena sama juga seperti alkadiena tetapi bedanya pada alkatriena dia memiliki 3 ikatan rangkap dimana tri (3) dan ena (rangkap). Dan rumus umumnya juga sudah ada pada gambar diatas. Pada saat memberikan nama alkatriena itu sama saja seperti alkadiena tetapi bedanya yaitu dengan menggantikan akhiran -ana dengan -triena.
      Poliena banyak sekali dimanfaatkan oleh manusia salah satunya ada sebagai antibiotik seperti nistatin, pimarin, kandisidin dan yang lainnya. Ada juga yang digunakan sebagai zat warna contohnya ada pada buah - buahan dan sayuran. Pewarna alami banyak terkandung didalam poliena linier. Karotenoid merupakan salah satu senyawa kimia yang memiliki pewarna alami.
     Karotenoid adalah senyawa dari poliena isoprenoid yang mempunyai  warna kuning oranye dan rata - rata hidrokarbon larut dalam lemak dan air. Karotenoid banyak terdapat pada mangga, tomat, wortel, dan lain sebagainya. Rumus kimia dari karotenoid ini mirip seperti karoten. Karoten itu larut pada petroleum eter dan kurang larut terhadap etanol. Dan beberapa senyawa karotenoid yaitu ada α, β, γ karoten, likopen.
1. α Karoten
  α Karoten merupakan bagian dari karotenoid dan kelompok dari provitamin A. α Karoten  memiliki cincin β -ionon diujung dan cincin α -ionon diujung yang berlawanan. α Karoten mempunyai sifat antioksidan supaya dapat mencegah segala macam penyakit yang datang. Sayur dan buah yang mengandung α Karoten adalah jeruk, tomat, kubis, dan lainnya. Selain antioksidan manfaat lainnya dari α Karoten adalah mencegah kanker, meningkatkan imun, dan melindungi mata.
2. β Karoten
  β Karoten adalah mikronutrien antipenuaan tertinggi karena termasuk kedalam suplemen gizi, antioksidan, dan banyak mengandung vitamin didalamnya. β Karoten itu dominan pigmennya berwarna merah dan jingga. Contoh sayur, atau buahnya adalah  selada, labu, alpukat dan sebagainya. Manfaat lainnya yaitu meningkatkan kesehatan mata, mencegah kanker, dan mengurai resiko penyakit stroke.
3. γ Karoten
   γ Karoten adalah perantara yang dilakukan karotenoid pada biosintesis dan  γ Karoten ini terbetuk dari siklisasi pada likopen. γ Karoten ini merupakan vitamin A pada herbivora dan omnivora. γ Karoten ini pada saat melakukan biokonversi menjadi retinol itu belum terjadi karakterisasi dengan baik.
4. Likopen
       Likopen yaitu sama seperti yang lain bagian dari karotenoid dan mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Tetapi pada likopen ini mengandung warna yaitu dari kuning tua sampai warna merah. Dan buah atau sayuran yang mengandung likopen yakni ada pepaya, semangka, pamelo dan lain - lainnya. Manfaat lain dari likopen ini yaitu menjaga tulang, mencegah asma, dan kerusakan kulit.

Permasalahan :
1. Bagaimana caranya agar karotenoid itu bisa dibentuk menjadi molekul yang simetris?
2. Apakah ada efek samping dari mengkonsumsi likopen dan bagaimana pengaruhnya terhadap ibu yang sedang hamil?
3. Bagaimana proses yang terjadi sehingga beta karoten itu dapat bersifat pro-oksidan?

Jumat, 20 September 2019

Potensi Pemanfaatan Terpenoid Untuk Makhluk Hidup

      Baiklah pada blog kali ini saya akan membahas mengenai potensi pemanfaatan terpenoid untuk makhluk hidup. Pada blog sebelumnya kita sudah membahas mengenai apa itu terpenoid, sekarang ini kita akan masuk ke manfaat dari terpenoid itu sendiri. Sebelumnya saya akan mengulang sedikit mengenai apa itu terpenoid.
1. Pengertian Terpenoid
       Terpenoid itu merupakan salah satu dari metabolit sekunder dan kelompok terbesar dari semua metabolit. Terpenoid ini sendiri bisa disebut dengan isoprenoid karena tersusun dari rangkaian unit isopren rantai 5 C dan terhubung melalui ikatan dari kepala ke ekor. Dan terpenoid dapat diklasifikasikan yaitu hemiterpen, monoterpen, sesquiterpen, diterpen, sesterterpen, triterpen, dan tetraterpen. Terpenoid yang banyak terdapat di alam adalah minyak atsiri.
2. Pemanfaatan Terpenoid
         Terpenoid banyak dimanfaatkan dalam kehidupan makhluk hidup dan cakupannya sangat luas. Terpenoid ini dapat dikategorikan dalam beberapa bagian manfaatnya yaitu :
- Berpengaruh dalam tanaman/ spesies penghasil dari terpenoid itu sendiri
- Dalam bidang industri sebagai aroma, aditif, pestisida, kembang api dan juga obat nyamuk.
- Dan pada bidang kesehatan yaitu berguna sebagai obat, dan sebagai antiseptik.
3. Contoh Senyawa Terpenoid
a. Linalool
    Linalool ini merupakan contoh dari monoterpenoid. Linalool merupakan suatu contoh senyawa aromatik yang banyak ditemukan didalam ganja yang sering kita sebut dengan terpen. Linalool ini sering dalam bentuk lavender, batang dan daun kacang. Aroma lavendernya yang membuat orang menjadi senang. Dan menurut faktanya, walaupun jika kita tidak mengkonsumsi ganja pasti kita akan mengkonsumsi linalool juga sebanyak 2 gram melalui makanan kita sehari - hari. Dan manfaat linalool ini bagi makhluk hidup yaitu :
- Sebagai obat penenang dan anti-epilepsi
- Sebagai bahan insektisida
- Menambah sistem kekebalan tubuh
- Menghilangkan rasa sakit
- Mengurangi kecemasan
- Mengobati penyakit alzheimer
b. Farnesol
         Farnesol adalah contoh salah satu dari seskuiterpenoid. Farnesol disini berarti hormon remaja atau feromon serangga. Farsenol disini mempunyai bau yang khas dan nama farsenol  ini diambil dari akasia farnersiana. Dan nama asli dari farnesol ini adalah doderiesnol. Dan manfaatnya bagi makhluk hidup yaitu :
- Meningkatkan elastisitas kulit
- Menghaluskan kerutan diwajah
- Meregenerasi sel
- Mengontrol kadar minyak berlebihan
- Menekan perkembangan mikroorganisme yang memproduksi minyak.
- Sebagai deodoran
c. Ginkgo
    Ginkgo ini merupakan contoh dari senyawa diterpenoid. Ginkgo ini disebut dengan ginkgo biloba atau sering juga disebut dengan pohon rambut gadis. Ginkgo biloba merupakan jenis tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai bahan pengobatan berasal dari Tiongkok. Manfaatnya dalam makhluk hidup yaitu :
- Pelancar sirkulasi darah
- Mengatasi nyeri sendi, sakit kepala, dan depresi
- Memperbaiki fungsi otak
- Menjaga kesehatan mata
- Memperbaiki kerusakan sistem pembuluh darah
- Anti kanker dan penuaan dini
- Meredakan kecemasan, vertigo dan skizofrenia

Permasalahan :
1. Bagaimana bisa linalool dapat kita konsumsi sebanyak 2 gram sehari, padahal linalool banyak terdapat pada ganja?
2. Mengapa ginkgo bisa menimbulkan penyakit padahal ginkgo adalah tanaman herbal?
3. Bagaimana caranya bahwa farnesol dapat mengontrol kadar pada minyak?


Keragaman Dan Keunikan Struktur Kimia Flavonoid

      Baiklah pada materi sebelumnya saya sudah pernah menjelaskan mengenai keragaman dan keunikan struktur kimia tetapi itu pada terpenoid dan sekarang ini yaitu pada flavonoid. Pertama - Tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu flavonoid.
1. Pengertian Flavonoid
    Flavonoid merupakan suatu jenis dari fenol yaitu polifenol yang mempunyai lebih dari 15 atom C. Flavonoid merupakan senyawa yang paling banyak berada di alam terutama pada tumbuh - tumbuhan hijau kecuali pada alga. Dan falvonoid ini mempunyai 2 cincin pada benzena dan bersatu dengan rantai C 3 linear. Falvonoid ini yaitu pigmen pada tumbuhan yaitu berwarna kuning jeruk, kuning dan merah yang terdapat pada kacang, sayur, bunga, produk pangan dan masih banyak yang lainnya.
 Flavonoid ini sangat berguna untuk menentukan bau, kualitas nutrisi pada makanan dan lainnya. Flavonoid ini terdapat pada semua bagian dari tumbuhan seperti daun, batang, bunga, akar, dan sebagainya. Flavonoid pada tumbuhan itu bisa berfungsi sebagai :
a. Melindungi pancaran sinar UV
b. Pertahanan diri seperti penyakit
c. Molekul sinyal pada polinasi, jalur transduksi, dan fertilitas jantan.
    Flavonoid itu tersusun dalam konfigurasi yaitu C6 - C3 - C6 dimana terdiri dari 3 atom C yang menghubungkan 2 cincin aromatik dimana kita tidak mengetahui dia bisa atau tidak bisa untuk membentuk cincin ke 3.  Dan falvonoid juga sering terdapat pada glikosida. Khalkon merupakan flavonoid pertama yang dapat dihasilkan dari biosintesis flavonoid. Pada flavonoid sebuah cincinnya diberi tanda A, B, dan C supaya mudah untuk diingat. Dan flavonoid merupakan salah satu dari metabolisme sekunder.
2. Klasifikasi Flavonoid
   Klasifikasi pada flavonoid ini berdasarkan pada struktur senyawanya atau sesuai dengan pola pada substitusi dari cincin karbonnya.
a. Flavon
     Flavon ini bekerja stabil pada asam kuat dan dengan menambahkan HI atau HBr maka eternya akan mudah untuk didealkilasi atau bisa juga aluminium klorida pada pelarut inert. 
b. Flavanon
  Flavanon bisa juga kita sebut dengan flavanonol tetapi lebih sering dikenal dengan nama dihidroflavanol. Flavanon merupakan salah satu produk yang paling awal dari biosintesis flavonoid.
c. Flavonol
  Flavonol merupakan konstituen sebagai tanaman yang tinggi dan bisa pada berbagai bentuk terhidroksilasi. Mereka tidak mempunyai hubungan khematakson yang jelas pada flavon, flavonol, dan juga flavanon.
d. Khalkon
   Khalkon yakni pada saat dialam dia tidak terdistribusi dengan baik tetapi khalkon ini terdapat pada tanaman. Khalkon yang terdapat pada tanaman salah satunya yaitu merein terutama sebagai pigmen dari bunga berwana kuning dan kebanyakan pada tanaman heliantheaetribe.
e. Antosianin
  Antosianin adalah suatu pewarna yang terdapat pada tumbuhan. Menurut kimia Antosianin ini yaitu suatu turunan dari struktur aromatik tunggal yakni sianidin. Bagian aglikion dari diglikosida disebut dengan antosianidin.
f. Auron
      Auron ini yaitu suatu pigmen yang berwarna kuning dan biasanya banyak ditemukan pada bunga tertentu dan bryofita. Dan auron ini dapat ditandai dengan adanya struktur 2-benzilidenekumaranon.
g. Dihidrokhalkon
     Dihidrokhalkon merupakan suatu yang sulit ditemukan jika di alam. Tetapi terdapat senyawa yang berguna yaitu phlorizin. Phlorizin ini sering dikenal pada dunia farmasi dan memiliki kemampuan untuk dapat menghasilkan kondisi contohnya yaitu diabetes.

Permasalahan :
1. Pada flavonoid semua cincinnya berasal dari alur biosintesis yang sama dan diberi tanda A B C supaya mudah untuk di ingat. Menurut anda,  bagaimanakah proses terbantuknya cincin A dan B pada flavonoid?
2. Mengapa khalkon sangat mudah untuk mengalami isomerasi pada flavanon?
3. Mengapa sianin dapat dikatakan serupa dengan indikator asam dan basa?

Kamis, 19 September 2019

Polisiklik Dan Reaksi Perisiklik

     Pada waktu kemarin kita sudah membahas mengenai persenyawaan kimia organik heterosiklik, dan pada blog yang kesekian kalinya ini saya akan membahas kelanjutan dari heterosiklik yaitu mengenai polisiklik dan juga reaksi perisiklik.
1. Polisiklik
     Senyawa aromatik polisiklik ini terdapat yang namanya cincin - cincin aromatik dan cincin - cincin aromatik inilah yang dapat memakai atom karbon itu secara serentak. Dengan kata lain dua, tiga atau lebih cincin benzena itu disatukan pada senyawa aromatik polisiklik ini. Senyawa aromatik polisiklik ini juga bisa disebut dengan polinuklir karena pada cincinnya itu dapat disatukan. Pada senyawa aromatik polisiklik ini terdapat 3 contoh struktur yang umum untuk digunakan, yakni :
   Contoh nyata yang dapat diambil dari senyawa aromatik polisiklik adalah grafit. Grafit itu mempunyai struktur yang sama seperti polisiklik yaitu cincin benzennya bisa untuk disatukan.
       Adapun reaksi yang terdapat pada senyawa aromatik polisiklik yaitu ada :
a. Reaksi Oksidasi
b. Reaksi Reduksi
c. Reaksi Substitusi ( Reaksi brominasi dan sulfonasi)
     Kereaktifan senyawa aromatik polisiklik ini dikarenakan pada suatu polisiklik itu terjadi reaksi dari suatu cincinnya, dan cincin yang lainnya itu masih dapat untuk dipertahankan. Dan pada reaksi oksidasi, reduksi, substitusi itu lebih reaktif senyawa aromatik polisikliknya bila dibandingkan dengan senyawa pada benzena.

2. Reaksi Perisiklik
   Reaksi perisiklik (serentak) adalah suatu reaksi yang berjalan pada baris cincin elektron dan dalam kondisi peralihan. Diena dan poliena terkonjugasi dan didalamnya itu terdapat yang namanya reaksi perisiklik. Mereka berjalan dengan rangkaian yang secara serentak seperti pada reaksi SN2.
    Pada reaksi perisiklik itu terdapat 3 jenis reaksi, yaitu ada :
a. Reaksi sikloadisi dimana reaksi ini yaitu terdapat 2 molekul yang bergabung dan molekul ini berubah bentuk menjadi sebuah cincin. Dan terdapat ikatan pi dan sigma dimana ikatan pi itu bisa dirubah menjadi ikatan sigma. Contoh dari reaksi ini yaitu Diels - Alder dan dapat digolongkan menjadi diena dan dienofil.
b. Reaksi elektrosiklik (terimbas termal / fitokimia) merupakan suatu reaksi yang interconversion berlangsung secara serentak pada suatu sikloalkena dan pada poliena yang berkonjugasi. Dan salah satu sifat dari elektronik ini adalah terimbas termal / cahaya. Contohnya yaitu (2E,4Z)-heksadiena. Dimana jika (2E,4Z)-heksadiena ini dipanaskan maka diperoleh cis-dimetilsiklobutena. Tetapi jika diena itu dipancarkan dengan cahaya UV maka akan terbentuk trans-dimetil-siklobutena.
c. Penataan ulang sigma-tropik dimana pada reaksi ini, kita seperti sedang menata barang yakni pasti akan ada perubahan dari posisi satu ke posisi yang lainnya. Tetapi ini penataan suatu molekul pada suatu atom / gugus. Metode penataan ulang sigma-tropik ini berbeda dengan sikloadisi dan reaksi elektrosiklik dimana pada penataan ulang sigma-tropik ini dikelompokkan berlandaskan dari penomoran rangkap yang mengarahkan kepada posisi relatif pada atom dan mereka semua itu ikut serta dalam perpindahan. Sedangkan sikloadisi dan reaksi elektrosiklik itu dikelompokkan berlandaskan pada posisi transisi siklik dimana dari banyaknya elektron π yang masuk.

Permasalahan :
1. Mengapa sistem cincin aromatik polisiklik lebih reaktif terhadap serangan semua reaksinya dari pada benzena?
2. Bagaimana caranya agar bisa mempercepat reaksi perisiklik pada reaksi Diels-Alder?
3. Mengapa diena harus memiliki konformasi s-cis bukan s-trans?

Jumat, 13 September 2019

Keragaman Dan Keunikan Struktur Terpenoid

     Pada blog sebelumnya saya sudah menjelaskan materi kimia bahan alam yaitu tentang biosintesis metabolit primer dan sekunder. Dan mungkin teman - teman semua sudah banyak yang membaca dan memahaminya. Selanjutnya pada blog ini saya akan menjelaskan lagi tentang materi yang selanjutnya yaitu keragaman dan keunikan struktur terpenoid. Sebelum kita masuk ke keragaman dan keunikan struktur terpenoid, disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa sih itu terpenoid.
1. Pengertian Terpenoid
        Terpenoid itu merupakan salah satu dari metabolit sekunder dan dari hidrokarbon. Jadi terpenoid ini berasal dari tumbuh-tumbuhan termasuk dari bahan nabati. Dan terpenoid ini mempunyai jumlah dari strukturnya itu yang besar, kemudian memiliki pondasi molekulnya yang bervariasi tetapi terpenoid ini mudah sekali untuk kita hapalkan yaitu dari teraturnya sebuah monomer dari terpenoid ini.
          Terpenoid ini jadi sebuah turunan dari senyawa terpen. Dan terpen itu sendiri merupakan sebuah senyawa dari hidrokarbon. Terpenoid ini sendiri bisa disebut dengan isoprenoid. Dengan terdiri dari atom C dan H yaitu dengan rumus molekulnya adalah (C5H8)n.
       Terpenoid ini juga banyak ditemukan di alam contohnya yakni ada glikosil ester, glikosida dan juga iridoid. Dan dalam bentuk bebasnya yaitu ada dalam bentuk tanaman tingkat yang tinggi seperti jamur, serangga dan juga dalam bentuk organisme laut. Dan pada saat membuat minyak atsiri itu terpenoid juga ikut berkontribusi sebagai komponen penyusun utamanya dari minyak atsiri tersebut dengan perbandingan C dan H itu sebesar 8 : 5 maka dari itu minyak atsiri disebut sebagai golongan dari terpenoid.
2. Sifat Kimia Dan Fisika Dari Terpenoid 
a. Sifat Kimia
  • Senyawa yang terbentuk bukan jenuh
  • Berbentuk khiral dan terjadi dalam 2 bentuk enantiomer
b. Senyawa fisika
  • Bau yang nyengat
  • Lebih kecil kerapatan dari pada air
  • Keadaan segar cairan tiada berwarna dan sebaliknya berwarna gelap jika teroksidasi
  • Optik aktif
  • Tinggi pada indeks biasnya
  • Bisa larut dalam pelarut organik
3. Klasifikasi Terpenoid
a. Monoterpen

    Monoterpen merupakan suatu bentuk senyawa dimana mono artinya 2 berarti monoterpen itu adalah 2 unit isopren yang membangunnya dan memiliki 10 atom C. Contohnya yaitu champor, sineol, dan thymol.
b. Seskuiterpen
       Seskuiterpen adalah terdiri dari pondasi yaitu asiklik dan bisiklik dan dibangun oleh 3 unit isopren dengan pondasi dasarnya yaitu naftalen. Contohnya yaitu chamomil, artemisinin, feverfew, dan valerian.
c. Diterpen
       Diterpen yaitu sama seperti yang lain tetapi disini dia dibangun dengan 4 unit isoprennya dan memiliki 20 atom C nya. Contohnya yaitu ginkgo dan taxol.
d. Triterpen
      Triterpen ini mempunyai 4000 jenis bahkan lebih yang telah diisolasi dengan menggunakan pondasi dasar yaitu sebesar lebih juga dari 40 pondasi. Dan triterpen ini melakukan proses siklisasi dari skualen. Contohnya yaitu cucurbitacins.
e. Tetraterpen
      Tetraterpen adalah mempunyai atom C yaitu sebesar 40. Dengan rumus umumnya yaitu C40H64. Dan dia ini tersusun dari 8 unit isopren. Contohnya yaitu karotenoid.
f. Politerpen
     Politerpen ini merupakan hal yang paling penting dalam golongannya adalah karet. Karena dia merupakan senyawa yang menghasilkan karet. Contohnya yaitu karet alam.

Permasalahan :
1. Bagaimana cara mengekstraksi suatu senyawa terpenoid?
2. Mengapa pada saat melakukan biosintesis pada terpenoid itu digunakan asam asetat anhidrat?
3. Bagaimana cara agar bisa menghasilkan suatu terpenoid?

Kekuatan Asam dan Basa dalam Kimia Organik

       Pada blog saya sebelumnya saya sudah banyak sekali membahas mengenai materi kimia organik ini, dan pada kali ini saya akan membahas ...